Menghadapi ekspansi syiah di nusantaraAntiLiberalNews – Bahaya Syiah Bagi NKRI
Judul : Menghadang Ekspansi Syiah di Nusantara
Penulis : Kholili Hasib
Penerbit : Bina Aswaja, Surabaya
Terbit : Rajab, 1434 H
Tebal : 186 hal.
Masih segar dalam ingatan bagaimana terjadinya peristiwa pemboman Borobudur tahun 1979, dua Gereja di Kota Malang dan Bus Pemudi tahun 1984. Peristiwa ini dilakukan oleh orang-orang yang terlena dengan slogan ‘revolusi Islam’ yang diimpor dari negeri kaum Mullah, Iran. Ketika itu, sedang hangat-hangatnya pemberitaan keberhasilan Ayatullah Khomaeni menumbangkan rezim Syah Pahlevi.
Keberhasilan Khomaeni menjadi kesempatan untuk mengepakkan sayap ajaran syiah ke berbagai penjuru dunia Islam, termasuk Indonesia. Para kawula muda yang belum mengerti akal bulus syiah banyak yang menjadi pengikutnya. Buku-buku karya cendekiawan kawakan Iran diterjemahkan dan dikaji di kampus-kampus.
Era reformasi menjadi momentum kebangkitan beragam aliran menyimpang, tidak terkecuali Syiah. Syiah bangkit dengan segenap kekuatan dan kemampuannya. Disokong pendanaan dan manajemen organisasi serta pengelolaan sumber daya manusia jebolan Qum, mereka unjuk gigi dalam pelbagai forum.
Penampilan mereka yang terkesan santun, intelek dan lemah lembut berhasil mengelabui sebagian masyarakat awam sunni. Benturan di tingkat akar rumput tak dapat terelakkan. Mulai dari Sampang, Bondowoso, Bangil dan terakhir di Puger (Jember), menjadi bukti bahwa ekspansi syiah atau Syiahisasi telah menjadi akar persoalan yang sangat mengkhawatirkan.
Keberadaan syiah tidak menjadi masalah selama ada toleransi, tidak saling mencaci dan menghina sosok-sosok yang dimuliakan oleh Ahlus Sunnah. Sayangnya, slogan akhlak yang mereka kumandangkan justru berlawanan dengan kenyataan yang ada. Cacian dan hinaan tetap mereka taburkan. Akibatnya, bentrok antara Sunni dan Syiah tak terelakkan.
Buku ini tidak dimaksudkan untuk mengajak pembaca melakukan kekerasan atas nama membela akidah. Buku ini malah mengajak kita untuk berpikir secara cerdas dan rasional tentang bahaya Syiahisasi yang menggejala di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Ekspansi Syiah, menurut buku yang ditulis oleh mantan anggota redaksi majalah Cahaya Nabawiy ini, sangat membahayakan keutuhan NKRI dan UUD 1945. Pasalnya mereka meyakini hanya imam mereka sajalah yang sah sebagai pemimpin. Inilah doktrin yang menjadi harga mati bagi kaum Syiah.
Baca artikel  selengkapnya di SEJARAH KARBALA tafhadol

Keterangan:
Cover Soft Cover
Jenis Kertas HVS 70 Gram
Penulis Kholili Hasib, MA
Tebal xxii + 189 Halaman
Ukuran 14 x 21 cm
Harga : Rp. 30.000,-
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: