Syiah Itu Politik Berbalut Agama

SEJARAH KARBALA :  Dr. Zakir Naik benar ketika beliau mengatakan bahwa tidak ada kata ‘Syiah’ dan ‘Sunni’ dalam Al Qur’an. Yang ada adalah kata ‘Muslim’. Hal ini karena sebenarnya menurut Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Syiah itu politik berbalut agama. Itulah mengapa ajaran Syiah itu menjadi tidak karuan. Ajarannya disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan penguasa yang memegang tampuk pemerintahan dan ingin melanggengkan kekuasaannya.

Tidak Ada Negara yang Tidak Kacau

Ustadz Dr. Khalid Basalamah melanjutkan bahwa tidak ada satu negara yang dimasuki oleh Syiah yang tidak kacau. Hal ini juga sejalan dengan nasihat yang disampaikan oleh Ketua Ulama Al Qur’an Suriah, Syeikh Muhammad Kurayyim Rajih. Beliau hafidzahullah (Semoga Allah Ta’ala menjaganya) mengatakan bahwa mereka dahulu tidak sadar telah membiarkan Syiah berkembang. Sedikit demi sedikit dan perlahan, akhirnya Syiah telah memegang tampuk kekuasaan di Yaman.


Mereka pun kaget karena kekejaman Syiah yang luar biasa (Semoga Allah Ta’ala membalas perbuatan mereka). Anak-anak dibunuh, para wanita diperkosa, dan negara pun menjadi kacau.

Syeikh Muhammad Kurayyim Rajih memperingatkan bahwa penyebaran Syiah itu juga merupakan agenda Amerika dan Yahudi. Pencetusnya adalah seorang munafik yang bernama Abdullah bin Saba’. Orang Yahudi ini pura-pura dengan keislamannya. Syeikh mendoakan agar negara Islam lainnya termasuk Indonesia tidak membiarkan Syiah berkembang.

Sayangnya, pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan Iran dan membiarkan dedengkot Syiah seperti Jalaluddin Rahmat menjadi anggota DPR. Tidak hanya itu, telah banyak bantuan Iran yang diterima. Hal ini sangat mengkhawatirkan. Padahal katanya aparat atau petinggi Indonesia sudah paham tentang kekejaman Syiah dan alur politik mereka yang penuh kebohongan. Semoga Allah Ta’ala melindungi Indonesia dari Syiah. Aamiin.

Kejamnya Syiah Yang Melebihi Kejamnya PKI

Ajaran Sesat Syiah

Ada 4 tokoh yang diagungkan orang Syiah. Mereka adalah al-Kulaini, al-Majlisi, al-Mufîd, atau Khomaini. Syeikh Dr. Muhammad bin Musâ Alu Nashr dalam bahasan Pokok-Pokok Kesesatan Aqidah Syiah menjabarkan bahwa minimal ada 20 poin tentang betapa sesatnya Syiah.

Diantaranya adalah mereka tidak percaya Al Qur’an sehingga mereka membuat Mushaf Fatimah. Penafsiran Al Qur’an yang mereka percaya hanya dari apa yang dilakukan oleh imam 12. Mereka ta’thil atau tidak percaya dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah Azza wa Jalla. Keimanan bagi orang Syiah adalah mencintai para imam. Syiah juga tidak percaya takdir. Yang tidak kalah parahnya adalah mereka menghalalkan zina yang tercermin dalam ajaran nikah mut’ah atau kawin kontrak.